Boleh dikunjungi
Rancangan Situs oleh
(Last Update 31.07.04)
Free Web Site Counters
dialog tertelan
lantas muntahkan tawa
ingin menutup erat mulutmu dengan ciuman
agar terhenti seluruh hujatan
pada jiwa
jiwaku.
bukankah kemarin adalah sebuah anugrah,
ketika kau melemparkan bulir-bulir rasa,
sebagai persetujuan pada cinta?
bukankah kemarin kau membuatkan aku setapak,
untuk memiliki kesanggupan menelusuri ruang-ruang,
yaitu ruang pemuasan seluruh hasrat?
lantas,
mengapa besok kau telah mencantumkan namamu di sebuah tujuan kepergian
dan mengemas seluruhmu malam ini?