Kutorehkan saja kata, pada jiwa... ______Trapped In Here...------

about . . .

Name: dhank Ari
Bdae: March 22nd
ICQ:
MSN:
Alt E-Mail: dhank_ari@yahoo.com

Boleh dikunjungi

|imajinasi kata|
|
imajinasi visual|

Rancangan Situs oleh

|F_ggie|
|
CHC|
TAGBOARD

Photobucket

Unique viewers

Hits on page

(Last Update 31.07.04) Free Web Site Counters
Free Web Site Counters Photobucket

Tuesday, May 18, 2004

Di sebuah waktu, aku sempat melontarkan diriku sendiri pada sebuah kronologi.
Termasuk pada sebuah pertemuan dengan seorang wanita.

Tanpa bergegas dan terbujurkan ketergesaan, langkahku menyipitkan jarak dengannya.
Menghampar di depannya, aku membuka percakapan. Aku telah bertemu seorang wanita.

- namamu siapa? -
- Windi -, -kamu siapa?-
- aku tidak tahu -
- tidak tahu?-
- aku tidak punya nama -, - atau mungkin aku lupa -

wanita itu terbius kebingungan.

- kamu datang darimana?- mungkin membantu.
- aku datang dari sebuah daerah tanpa kuda.-
- satupun?-
- ya.-
- lantas, bagaimana kalian bergontai dari satu desa ke desa yang lain?-
- jalan kaki.-
- berjalan...-
- dengan telanjang kaki.- saling mambalas dan melengkapi.

kini tampak seorang wanita dengan libido yang memuncak.

- kamu punya orang tua?-
- ya, tiga. -
- hm, dimana mereka? -
- tidak dimana-mana. sudah kubunuh mereka semua. -
- ayah dan ibumu? dan seorang lagi yang lain yang entah siapa itu?-
- bukan. mereka orang tuaku tapi bukan ayah ibuku dan seorang lagi yang lain! mereka semuanya wanita. satu orang, usianya lebih muda dariku. satu lagi sebaya denganku. dan satu yang lain, jauh lebih tua dariku.-
- mereka orang tuamu? siapa mereka?-
- sudah kubilang, mereka orang tuaku.-

sang wanita terkesiap. namun tetap bertanya, semakin panas.

- apa perbedaan diantara semua orangtuamu itu?-
- aku sama-sama menyusu pada mereka.-
- sejak kecil?-
- tidak. justru di akhir-akhir ini.-

wanita ini tak sanggup meneruskan lagi

- aku harus pergi. tapi aku masih ingin melanjutkan perbincangan kita. kapan kita bisa bertemu lagi?-
- tidak bisa. tidak akan pernah bisa.-
- kenapa.-
- aku menghilang layak bayangan.-
- aku tetap akan mencarimu.-
- tidak bisa. apalagi setelah kulemparkan ini tetap di tengah-tengah dahimu!-

aku lantas pergi, tanpa mengambil lagi yang tertinggal di kepala wanita itu.
itulah di sebuah desa yang berkuda dan dimana semua orang memiliki nama, juga orang tua.

aku lantas pergi, tanpa perlu mempertanyakan namaku.

Remembering On|2:00 AM| tanpa nama (ku)

+ + + + +

Photobucket Photobucket