Boleh dikunjungi
Rancangan Situs oleh
(Last Update 31.07.04)
Free Web Site Counters
tidak ada buku di tangannya,
melainkan kail pengambil sampah
yang memunguti remah-remah berharga,
sisa dari seluruh perayaan semu umat manusia.
tidak sempat mengamati terlalu berita dalam koran terbaru,
apalagi sambil menopangkan kaki dengan seruputan kopi.
sejak pagi buta, tergerak selalu untuk melangkah memunguti
menjejakkan harapan untuk menangguk lagi rupiah pagi.
sudah saatnya kamu istirahat, lelaki tua!
bukan lagi mengucurkan terus keringat lelah di tubuhmu.
bukan lagi membangun pertahanan diri pada sebuah tanggung jawab.
sudah saatnya kamu biarkan mulut anak-anakmu mengais sendiri suapannya
apalagi mereka sudah mampu berjalan tanpa kau bopong
apalagi mereka sudah mampu berkata lantang tanpa kau papah
tidak ada penghiburan diri akan kenangan-kenangan dalam album foto terbingkai,
melainkan hanya bisa memandangi ekspresi-ekspresi orang lain
dan mencoba mencocokkannya dengan yang pernah dia alami.
tidak ada pengharapan yang terlalu,
selain tetap mencintai kekasih jiwanya.
sampai ujung kakinya beku bisu tak bernyawa.
sampai nyawa itu perlahan melayang pamit meninggalkan raga.