Kutorehkan saja kata, pada jiwa... ______Trapped In Here...------

about . . .

Name: dhank Ari
Bdae: March 22nd
ICQ:
MSN:
Alt E-Mail: dhank_ari@yahoo.com

Boleh dikunjungi

|imajinasi kata|
|
imajinasi visual|

Rancangan Situs oleh

|F_ggie|
|
CHC|
Monday, November 29, 2004

kiranya sudi menanti nasib baikku.
kiranya mampu mengasihi susahku.

Remembering On|6:57 AM| Salam

+ + + + +
Sunday, November 21, 2004

dapat kau bawa aku ke sudut sempit jalanmu,
lantas kita luaskan bersama,
sambil mencoba-coba lagi kemungkinan kita untuk bersatu.

dapat kau simpan seluruh kecupanku di jujur ingatan,
agar terpicu manis keinginan paling polos,
dari kewajaran yang tidak dapat engkau tutupi.

kita berdua saling mencintai,
jadi berhentilah menarik diri terlalu lama!

Remembering On|8:48 AM| keluar menyambut

udaranya menghunus asmara lamaku kembali
bahkan terus berlangsung sampai ke mimpi.

Remembering On|8:45 AM| old times square

+ + + + +
Saturday, November 20, 2004

jika aku pergi sore nanti,
aku titip bapakku, ya....

jangan minta dia belah pori tubuhnya
dan keluarkan beruntun peluh lagi.
jangan minta dia suguhkan santapan istimewa lagi untuk kita!

seakan sudah lebih dari cukup,
dia kokohkan pundaknya untuk kita.

biarkan dia istirahat dan kontemplasi.
biarkan aku yang merambat memunguti kemungkinan
menghadirkan keleluasaan tawa kita
dan kelegaan perasaan atas sisi saling memiliki kita yang kuat.

Remembering On|2:46 PM| titip

dengan kata lain,
engkau adalah boneka lucu luguku.

parasmu,
selalu tak bisa jungkirkan senyuman.
parasmu,
selalu ayunkan tanganku untuk memotret spasi nafasmu.

kau berdenyut!
sebagai boneka lucu lugu terbaik di muka bumi.
kau mendetak keras jejak-jejak kehadiranmu.

apalagi kau memperlambat gerakan keindahan di depan mataku,
hanya agar aku mampu menikmatinya sepuas rupa,
sebagai kekasih yang tidak akan pernah bisa diam mencintaimu.

Remembering On|2:35 PM| boneka lucu lugu

+ + + + +
Friday, November 12, 2004

benar-benar tak tahu ada surga,
aku berangkat menuju negeri sunyi
yang tidak pernah berdoa untuk kesuburan lahan
dan keberlangsungan nafas.

benar-benar bodoh akan kasih,
aku berkemas melebihkan materi
dan melupakan pemuasan diriku
akan ingatan tentang dirimu yang pernah kucinta.

Remembering On|7:16 PM| melarikan diri

kemudian lelaki itu tertawa.
menyelaraskan penghiburan hati terhadap tingkahku.

"kau jatuh cinta...."

aku tahu,
bahwa aku jatuh cinta, pada seorang wanita.

lelaki itu tidak pernah memberikan kata-kata,
melainkan sikap.
lelaki itu tidak membual kesan pesan,
melainkan ketulusan memandang dengar.

berdasarkan sikap itulah,
aku yakin bahwa aku jatuh cinta.

atas sikap lelaki itulah,
aku bersatu pada mawar
dan menggondolnya melewati jarak,
untuk lelah dan mekar kembali
di tangan seorang wanita penuh cinta.

untuk mas Nonot,
yang sudah istirahat dalam senyuman terpanjang

Remembering On|6:59 PM| pada mawar (atas sikap seorang lelaki)

terikat seumur dunia dalam gelimangan dosa,
adalah runtuhnya keindahan
dan bayangan surga pada batin terdalam.

aku mungkin pernah berdiri di atasnya,
bernafas bersamanya,
tertawa dengan desahannya.

sungguh sebuah ketidaksadaran yang luar biasa.

aku rendah,
ketika rentetkan jiwa-jiwa terpasung
baik secara sengaja maupun tidak.

aku lemah,
ketika melautkan senyuman termanis
dan memilih terbahak puas atas nafsu yang terlalu.

aku menangis,
meski tak pernah ada air mata.

kemudian,
riuhlah nuansa jiwa dan hati terpasang,
menggelorakan rasa ingin tahu pada arti kesucian.

aku ingin memulainya darimu.
aku telah meneteskan haru atas maaf kepadamu,
akan masa-masa sedu sedan dosa yang kuakibatkan terhadapmu.

selamat hari raya idul fitri.
mohon maaf lahir dan batin.

Remembering On|1:06 PM| selamat hari raya idul fitri

+ + + + +
Monday, November 08, 2004

mereka mencoba merebutmu dariku.
berulang kali.

mereka menggugat keinginanku bermanja denganmu.
tanpa alasan.

mereka termasuk dirimu sendiri,
yang memang tidak pernah mau menerimaku.

Remembering On|1:53 PM| tercampak

semenjak kemarin.
dua puluh jam yang lalu.

namun,
aku diamkan saja kamu terus mengoceh tak menentu.
aku biarkan kamu intimidasi,
lewat kata-kata.

aku diam,
namun sejak kemarin aku sudah memutuskanmu,
melepaskanmu dari naungan hatiku.

Remembering On|1:45 PM| semenjak kemarin

nama lain dari dirimu tidak pernah aku tahu.
selalu misterius.

aku bahkan tidak memiliki ruang untuk bertanya,
memastikan keberadaan alias dirimu.

ah, mungkin nama itu perlu kamu miliki
untuk menjabat tangan lelaki yang lain.

Remembering On|1:21 PM| nama lain

+ + + + +
Sunday, November 07, 2004

aku jadi menetapkan rendah matamu sebagai oasis
aku jadi jatuh cinta, untuk terakhir kalinya.

ada sebuah suara membisik
ada selintas bayangan mengusik

tapi itu hanya echo.
tidak akan mampu mengalihkanku
dari dirimu.

Remembering On|10:15 AM| echo

tak pernah kukira
jika pada akhirnya tidak ada dirimu lagi,
di selimutku.

aku sungguh kedinginan,
apalagi dengan kotaku yang dingin.

apa kau mau datang dan memelukku
walaupun untuk satu kali saja?
atau lebih?

Remembering On|10:09 AM| dingin

+ + + + +
Tuesday, November 02, 2004

Padahal,
kamu begitu hapal dengan jalan kecil
menuju rumahku.

Gang Kebaruan V No. 17

Sudah berkali-kali,
injak tapak kakimu di sini.

Padahal,
kamu begitu mencintaiku
dengan seluruh ucap dan sikapmu.

tidak ada yang lain pengisi jiwamu.

Sudah jutaan kata,
senandungkan ke depan mukaku.

Maka aku heran.
Setengah mati.

Kamu hanya mengangguk tanpa keberatan,
ketika mereka meminta persetujuanmu
untuk memenggal kepalaku.

Remembering On|3:27 AM| eksekusi

setelah ada pemberitahuan bahwa hidup demikian buruk,
aku mendatangimu.
dengan tanpa sedikitpun persiapan.

polos;
telanjang tidak terlapis apapun jua.

setelah menyadari bahwa aku butuh kekuatan,
aku menjabat tanganmu.
lupa pada keenggananku yang semula ada.

aku menemukan,
bahwa mencintaimu tinggikan diriku
dan harus kurentangkan dalam sisi nyata hari kita.

meski maaf,
aku baru menyadarinya ketika hidup sudah di ujung tanduk.

Remembering On|3:16 AM| alon-alon asal kelakon

+ + + + +
Monday, November 01, 2004

sudah bukan saatnya lagi aku mencintaimu secara bombastis.

kita sudah tua,
dan aku sulit merancang lagi seluruh kejutan,
seperti biasanya itu.

aku hanya ingin melangkah perlahan ke depan
bersamamu,
dalam selingkup ketenangan yang luar biasa,
terlepas dari fluktuasi macam-macam
yang pernah kita percayai sebagai pembangkit gejolak rasa antara kita.

aku hanya ingin mengetuk pintu surga lewat setapak kematian
dengan sejuta keikhlasan,
sambil terus mengatakan pada diri kita sendiri
bahwa aku akan tetap mencintaimu
bahwa aku akan tetap dicintaimu

meski sudah tidak mampu menghentakkan rasa dengan terlalu lagi
dan hanya berharap pada berkesannya kisah kita
dalam keseharian hati dan jiwa.

Remembering On|4:12 AM| uzur

aku melewati batas,
saat menyadari bahwa lelaki tua itu kekurangan makan,
kekurangan kasih sayang.

aku sulit menjaring kata-kata,
sehingga aku mantap dalam diam.
aku sulit menahan air mata,
sehingga aku runtuh dalam tangisan.

aku melewati batas,
saat mendengar kata-kata lelaki tua itu tentang rindu,
tentang rasa kehilangan amat sangat.

Remembering On|4:08 AM| setelah kembali

apa yang menarik di kerlingan matamu sudah kuhabiskan.
termasuk tadi malam.
apa yang membuatku selalu dapat mencintaimu sudah kutelan bulat-bulat.
termasuk tadi malam.

kemudian,
kamu datang di sebuah pagi
meski sayang tanpa secangkir kopi favoritku.

kemudian,
semua dari dirimu terasa penuh kembali
dan siap aku habiskan dan telan bulat-bulat kembali.

Remembering On|3:51 AM| tidak habis

+ + + + +

Photobucket Photobucket