Boleh dikunjungi
Rancangan Situs oleh
(Last Update 31.07.04)
Free Web Site Counters
lelaki matang berwibawa memberikan celoteh manja tentang sunyi.
hampir selusin perempuan muda,
duduk termenung di pinggir sungai
dengan mata yang tak lepas dari muka sang pembicara.
tak ada bunyi gaduh yang terlalu,
selain gemericik alir air dan sesekali desir angin atau kicau burung.
tak ada kemurungan,
melainkan butir-butir konsentrasi seakan tak ingin tertinggal satu kata pun.
lelaki matang terus berbicara tentang kesunyian.
hampir senja waktu bergulir,
menuturkan sebuah peringatan bahwa sebentar lagi gelap
sementara omongan belum lagi mau kering.
tak ingin beranjak dari duduknya, seluruh perempuan itu.
begitu pula sang pembicara yg kerap terbius nuansa kesunyian yang dibuatnya sendiri.
tak ingin pula lelaki itu menuliskan sebuah harap,
bahwa salah satu diantara perempuan itu akan menuntaskan kesunyiannya.
lelaki matang lantas lenyap dimakan malam.
sementara hampir selusin perempuan muda usia itu tetap termangu tak mau bergerak,
terpesona oleh manisnya kesunyian,
hingga tak peduli lagi pada lelaki matang penebar cerita kesunyian.