Kutorehkan saja kata, pada jiwa... ______Trapped In Here...------

about . . .

Name: dhank Ari
Bdae: March 22nd
ICQ:
MSN:
Alt E-Mail: dhank_ari@yahoo.com

Boleh dikunjungi

|imajinasi kata|
|
imajinasi visual|

Rancangan Situs oleh

|F_ggie|
|
CHC|
Friday, January 19, 2007

ketika seorang pendusta bicara,
banyak yang menutup telinga.

ketika seorang pemimpin bicara,
banyak yang ingin membuka mata.

ketika seorang penjahat bicara,
banyak yang ingin menghujat.

ketika seorang pemuka bicara,
banyak yang ingin mencatat.

seperti apakah pemimpin kotaku yang sedang berbenah ini?

Remembering On|4:18 PM| bapak pimpinan

apa kau kira aku mau mengakhiri cinta di kamar hotel?

tak ada helai sedikitpun di badanmu.
hanya asap-asap dari marlboromu yang menyesakkan.

apa kau lantas bisa membayar kamar ini,
tanpa merasa kau telah membeliku?

aku tak bisa kau beli.
lebih baik kau mencintaiku saat ini juga,
atau kau tak akan pernah keluar lagi dari kamar hotel murahan ini.

Remembering On|4:12 PM| kamar hotel

aku ingin bertemu denganmu dalam mimpi.

tak mungkin bagiku menciummu saat terjaga
tak mungkin pula terbang dan mengajakmu berkeliling di udara.

aku ingin kau segera tertidur
maka aku tularkan kantukku kepadamu.


dhank ari
18 januari 2007

Remembering On|4:08 PM| membunuh kantuk (yang tak perlu)

“nenek, minyak tanah kita habis!”

jangan khawatir,
ibumu pelanggan minyak tanah yang paling dicintai Bang Mamat.

kamu tahu Bang Mamat, kan?
penjual minyak tanah di ujung desa?

tunggulah sampai dia melamar ibumu!

selain kau berbapak lagi,
kau juga tak perlu beli lagi minyak tanah.

minyak tanah habis?
tak terkirim ke desa kita?

ah, itu hanya isu!
minyak tanah itu menunggu di gudang Bang Mamat agar tak terbeli.
agar sebidang tanah di kampung sebelah mampu terbeli oleh Bang Mamat.


dhank ari
18 januari 2007

Remembering On|3:55 PM| pelanggan minyak tanah

sehingga hujan pun tertahan awan

seakan percuma kau menangis,
karena bumi tak akan mendengarkan.

seakan percuma juga kau murung,
karena bumi kan tetap tertawa.

keangkuhan penguasa-penguasan itu terlampau mendarah daging.
kesombongan mereka terlampau melekat sebagai peluh,
yang seandai menguap menjadi awan maka akan menjadi perisai kepekaan mereka sebagai manusia.

hujan telah tertahan awan.
mungkin baik jika kau biarkan dulu peluh mereka menjadi batu di bumi,
daripada terus membuat mereka menguap menjadi awan,
dan membuat perisai penghalangmu.

baru kau bisa menangis.
dan menyampaikan kesedihanmu pada bumi.

dhank ari
18 januari 2007

Remembering On|3:48 PM| Hujan Tertahan Awan

+ + + + +
Tuesday, January 02, 2007

hingga kembali jiwa yang sesungguhnya,
baru bisa kau nyatakan cinta.

baru bisa kau yakinkan sayang di dirinya.

tak lah bisa takabur dengan rasa.
terlalu kabur untuk kau percayai begitu saja.

Remembering On|6:07 PM| pertimbangkanlah (lagi)

bumi tahu bahwa aku sudah mencoba.
bumi tahu karena merasakan basah air mataku.

angin tahu bahwa aku telah lelah menanti.
angin tahu karena hembusannya sering kalah oleh lenguhanku.

air tahu bahwa aku ada di ujung tanduk semangat.
air tahu karena aku semakin jarang bertegur sapa dengannya.

Remembering On|5:54 PM| lelah

aku benci kata itu.
benar-benar memojokkan hati hingga tersudut
dan sulit berkata lagi, meski dalam pikiran saja.

aku benci tatap itu.
benar-benar meruntuhkan perasaan hingga kesal
dan sulit tenang lagi, sampai pada tingkah laku.

Remembering On|5:51 PM| benci

berjalan pelan mungkin tak sanggup,
apalagi berlari!

aku tak ingin lagi berdiri,
dan memilih tertidur saja di sini.

sampai pencabut nyawa menjemputku.

Remembering On|5:45 PM| putus asa

tutup sudah seluruh kemaluanmu!
kampung ini sudah renta
tak sanggup lagi topang beban dosa-dosamu

hembuskan juga nafsu-nafsu terbukamu
jauh ke atas langit
dan menunggu angin tiupkannya habis

kami perlu nafas
kami perlu mata
yang takkan merasa gagah
saat semua itu masih di sini..

29 des 2006

Remembering On|5:43 PM| enyah birahi

bukan saatnya lagi
aku menonton hujan

(bukan) inginku lagi
untuk bermain air

aku harus bergegas mengajak payung,
menyusuri jalan-jalan basah

aku harus bertemu lagi para penyumbang uang jajan
dan menawarkan payungku

29 des 2006

Remembering On|5:39 PM| ojek payung

+ + + + +

Photobucket Photobucket