Kutorehkan saja kata, pada jiwa... ______Trapped In Here...------

about . . .

Name: dhank Ari
Bdae: March 22nd
ICQ:
MSN:
Alt E-Mail: dhank_ari@yahoo.com

Boleh dikunjungi

|imajinasi kata|
|
imajinasi visual|

Rancangan Situs oleh

|F_ggie|
|
CHC|
Friday, October 29, 2004

ini bukanlah sepasang mega peneduh terikmu
penghapus kekeringanmu.

ini hanyalah tawaran pertama
atas kebaikanmu menyengajakan diri
dalam menyentuh mauku.

Remembering On|9:02 PM| sepasang mega

peluit panjang sebuah cerita asmara
adalah tanda akhir atau perpisahan.

peluh yang menjejeri kulit perenungan jiwa dan hati
telah siap jatuh berdebam di atas bumi perasaan
atau menyusur pelan hingga menguap karena cahaya.

deru nafas gelora dan semangat
kemudian diendurkan untuk rehat,
diredakan
tanpa berarti mati sama sekali.

deruku padamu mungkin mati, tapi aku akan tetap menderu cinta.

peluit panjang kisi-kisi sebuah harapan telah berbunyi.
aku kira, peluit itu akan tetap diam
dan tak terjamah tiupan pembatas.
tapi peluit penjang telah berbunyi.

dan saatnya aku meninggalkan lapangan.

Remembering On|8:54 PM| peluit panjang

+ + + + +
Thursday, October 28, 2004

aku menjadi cinta,
ketika mendengar suaramu lirih
di gendang telingaku.

aku menjadi kasih,
ketika mengingat dalam batinku
tentang indahnya dirimu.

Remembering On|9:25 AM| menjadi

selamat pagi, tumpukan peluk dan cium hari!

sikap berjalan keratonmu sudah mulai berkurang
dan kau tidak malu lagi mengenakan sendal jepit
yang aku belikan dua hari yang lalu.

aku mengubahmu, huh?

sedikit kurusak kepatuhanmu pada aturan manusia
tentang rumitnya menjalani nafas-nafas harianmu.
sedikit kuperkenalkan cara-cara alamiku,
ketika harus menghirup lagi nuansa duniawi.

Remembering On|9:12 AM| demi pagi lepas

+ + + + +
Saturday, October 23, 2004

beringsut menjejaki jalan itu lagi,
meski tanpa genggaman tangan yang pernah menemani.
meski tanpa derai tawa di samping rona pipiku yang memerah.
meski harus mengusahakan senyum dibalik tangis jiwa yang dahsyat.

aku tidak akan cukup menangis, kekasih ribuan tahunku!
kamu pasti mengerti itu.

aku sulit mengendarai terang dua purnama,
ketika sel-sel telingaku hanya mendengar sepi darimu.

apa datang sudah sedemikian sulit,
walaupun kamu mungkin tunjukkan lewat gerakan sayap kupu-kupumu?

Remembering On|10:31 AM| ketika

sengaja kutorehkan kata untukmu.
dan mungkin ini untuk yang terakhir kalinya.

inilah sebuah kata tentang cinta.
berikut kasih.

Remembering On|10:25 AM| perpisahan

+ + + + +
Wednesday, October 20, 2004

menggema tersurut hati normal harianku.

kamu yang bertanggung jawab atasnya.
kamu penjahat perangnya.

mungkin cinta itu kemudian tersembunyi malu
dibalik riasan-riasan semu keinginanmu,
yang kau utarakan padaku.
hingga akhirnya aku terciutkan kata-katamu,
ketika mereka hadir sebagai sebuah kebenaran,
dari sesungguhnya hati normalmu.

Remembering On|9:30 AM| hati normal

dia tentu saja mengerti.

percayalah padaku,
karena aku adalah lelakimu.

dia memiliki hati paling tenang
dari hembusan terlembut sekalipun.,
jadi untuk apa kamu khawatir
ketika rentang mencokok pandangmu
dan seakan memberikan pilihan paling sulit?

katakan saja pendapatmu,
dia tentu akan mengerti.

Remembering On|9:18 AM| pengertian

tak tercukupkan kecupan
sampai akhir nyawa nanti.

tak tercukupkan kasih
ketika kamu pergi.

Remembering On|9:15 AM| terkurang

+ + + + +
Saturday, October 16, 2004

lintas debu yang bercampur
dalam bijih nafasmu sudah tertelan.

tidak tertahankan.

matilah bersamaku,
mencari arti bersama lagi
tentang setapak berdarah perjuangan.

air terjun dlunggung, Mojokerto, 10 oktober 2004

Remembering On|10:05 AM| deru keringat

cawan penampung keinginanmu
untuk berkunjung ke surga suasana
dari jiwamu sendiri telah datang dan tertulis,
dalam kabar terbaik.

aku sudah bersiap,
menyediakan kereta kencana untuk kau naiki,
meski kau tidak mengajakku
menduduki kursi kosong di sebelahmu itu.

'menjemput seseorang di sana,' katamu.

tak apa.

selalu ada cinta,
sampai akhir.

Dusun London, Mojosulur, Mojokerto, 9 oktober 2004

Remembering On|9:58 AM| hanya keinginan (bukanlah kesalahan)

ambisi hati rendah berlangsung
seraya resah menantikanmu tertawa,
terhadapku.

yang menawarkan hati untuk aku jaga.

berbaikku dengan jala penjerat kesabaran.

Mojokerto, 8 oktober 2004

Remembering On|9:53 AM| awal

+ + + + +
Wednesday, October 13, 2004

saat sebilah mata tersisa sekalipun,
aku masih bersyukur.

pada titik itulah,
aku lebih mencintaimu,
karena aku mencintaimu bukan semata karena pandang.

melainkan jiwa.

splendid Hotel, Malang, 7 oktober 2004

Remembering On|9:21 PM| lebih dari sekedar pandang

jadi melanglangku pada ingatan
tentang sebuah kota lembut
di segala musim

dalam segala sisi hati.

telah kupilihkan kota itu
untuk kita berdua,
dengan malaikat-malaikat kecilnya.

Batu, Malang, 6 oktober 2004

Remembering On|9:10 PM| city of angels

terang terikat
membiaskan cahaya

hingga padam dan gelap.

Batu, Malang 5 oktober 2004

Remembering On|9:01 PM| fold

+ + + + +
Tuesday, October 12, 2004

aku bingung,
pada sebuah kenyataan
dimana rindu itu pernah ada.

aku rancu,
pada kata-katamu
yang sepertinya manis di telingaku.

apa berdosa pernah merindukan pasangan jiwa yang salah?
dan bukanlah sebuah pembelajaran
atau bahkan sebuah titik pembenaran?

Malang, 4 oktober 2004

Remembering On|11:32 AM| kebimbangan pertama

+ + + + +
Sunday, October 03, 2004

malam ini resah oleh kejaran mimpi terabai.
malam ini dingin
dan entah oleh apa akan kuhangatkan lagi.

mata kemudian membujuk tampakan terindah
jari-jari dengar lantas mengemis harmoni dari melodi.

malam ini dirimu tentu tahu,
adalah hari kelahiranmu.

Remembering On|6:24 PM| hari kelahiran

+ + + + +

Photobucket Photobucket