Kutorehkan saja kata, pada jiwa... ______Trapped In Here...------

about . . .

Name: dhank Ari
Bdae: March 22nd
ICQ:
MSN:
Alt E-Mail: dhank_ari@yahoo.com

Boleh dikunjungi

|imajinasi kata|
|
imajinasi visual|

Rancangan Situs oleh

|F_ggie|
|
CHC|
Friday, November 10, 2006

corak-corak menawan seorang ibu muda kemudian luntur.

dia datang kepadaku dengan sebuah cerita sedih.
anaknya hilang, dimakan serigala buas di dalam hutan.

rona-rona kegembiraan atas sebuah hidup yang menyenangkan lantas redup.

dia memutuskan untuk menyerahkan sebuah pistol dengan tiga peluru.
memintaku menembaknya tiga kali. Di dada kiri. Di keningnya. Di seputar kemaluannya.

hampir senja dan kulihat bayangannya membesar meski hatinya menciut demikian rupa.

dia telah menitipkan doa untuk aku baca, sesaat setelah dia mati.
doa-doa itu dia tulis sendiri, dengan harapan dapat menjemput kembali anaknya.

pelatuk sudah siap kutarik. Dan ya, aku tarik dua kali.

satu di dada kirinya. Satu lagi di keningnya. Ibu muda itu pun mati.
satu lagi kuletupkan di dalam mulutku.

aku juga ingin menjemput anakku, yang hilang dimakan serigala buas di hutan.

Remembering On|10:48 PM| menjemput anak

tiup terompetmu, lantas enyahlah dari mukaku!!

tak ada guna kau mainkan Count Basie,
jika kau masih akan menghabiskan uang yang aku beri
untuk botol-botol penuh setan itu.

aku selalu suka tiupanmu.
bahkan ketika membawakan melodinya Louis Armstrong.
terutama Miles Davismu yang menawan.

makanya selalu kusisihkan receh bahkan lembaranku untukmu.
kau selalu dapat menghiburku.
lebih dari yang kuharapkan dari lorong-lorong jalan yang gelap itu.

tapi kenapa lantas kau habiskan kekayaanmu itu dengan racun?

Remembering On|10:43 PM| minuman keras di balik jazz (mu)

bolehkah kutunggu kamu di sini, kekasihku?

di titik inilah, dapat aku lihat samudra
hingga akan kulihat dengan segera kapal yang membawamu datang dari jauh
hingga aku mudah berdiri tegak dan merentangkan tangan menyambutmu.

titik ini bukanlah istana.
aku pun tak mengenakan jubah kerajaan.

bahkan di sini
tak ada uang sepeserpun untuk membeli sebatang rokok
sebagai penghangat
sekaligus peneman cerita kerinduan.

tak ada pula nafas-nafas bersahabat
dari seorang atau bahkan beberapa kerabat.
hanya sepi.

tak ada pula atap pelindung dari hujan dan terik.
aku cukup mencari keteduhan dan lindungan dari batu-batu besar itu.

tak ada pula penepis dinginnya angin laut.
tak ada pula tombol yang bisa ditekan untuk membunyikan teleponmu.
tak ada pula cahaya saat malam, sungguh gelap.

tapi, bolehkah aku tunggu kamu di sini, kekasihku?
kerinduanku sungguh meraja dan tak bisa kutahan lagi.

Remembering On|10:15 PM| tempat menuntaskan rindu

dar der dor
suara senapan

dar der dor
kucingku mati, diterjang peluru kompeni

dar der dor
kekasih pun pergi ke medan laga

dar der dor
entah kapan dia kembali

Remembering On|10:11 PM| dar der dor

+ + + + +

Photobucket Photobucket