Kutorehkan saja kata, pada jiwa... ______Trapped In Here...------

about . . .

Name: dhank Ari
Bdae: March 22nd
ICQ:
MSN:
Alt E-Mail: dhank_ari@yahoo.com

Boleh dikunjungi

|imajinasi kata|
|
imajinasi visual|

Rancangan Situs oleh

|F_ggie|
|
CHC|
Tuesday, February 13, 2007

seakan percuma menekan nomormu
seakan percuma mengetuk rumahmu
seakan percuma mengingatmu

kau tak pernah datang lagi
bahkan dalam runtuhan mimpi

kau tak pernah nyaring lagi
bahkan dalam bisikan sunyi

entah apa yang menahanmu untuk tak menemuiku
entah apa yang menempatkanmu dalam jeruji hingga terpasung

apa mungkin karena aku pernah melemparkanmu jauh,
tanpa alasan dan tanpa bisa menjawab ketakutan-ketakutanmu?

apa mungkin pula karena kau pernah dengar dariku
bahwa aku tak mungkin bisa mencintaimu?

aku hanya bisa menanti,
meski mungkin sampai matahari itu berlipat
meski mungkin sampai malam itu bergaul dengan panas yang terlalu

dhank ari
9 februari 2007

Remembering On|6:32 PM| (hanya bisa) menanti

aku menyapa kalian lagi tadi malam,
saat kalian masih terlelap dan bermimpi.

aku ingin membisikkan bahwa aku sudah siap menapaki dunia
aku sudah siap untuk belajar mengenal nafasku sendiri

aku menyapa kalian lagi tadi malam,
karena aku ingin membisikkan
bahwa aku akan datang mengetuk pintumu menjelang fajar,
mengajakmu bersiap untuk bertemu denganku.

maaf, ketuk pintuku kemudian riuhkan sakit dan pedih.
juga ketegangan.
pada kalian

aku juga berjuang,
untuk bisa bertemu.

kerinduan sudah ada sejak lama,
meski kita belum saling bertemu muka.

kini, aku datang.
setelah peluh.
setelah detak jantung yang berdesakan.
setelah rasa takut yang hebat.
setelah lelah dan semangat
setelah doa yang terus dipanjat.

kini aku datang.
dan aku mulai tahu bahwa aku akan memanggilmu umi dan abi,
nama yang kupersiapkan sejak lama namun belum berani kuungkapkan.

sama seperti nama yang akan segera umi dan abi torehkan padaku.

dhank ari
1 februari 2007

Remembering On|6:31 PM| kini aku datang

merah (mu) adalah kawanan perasaan yang tak terbeli.
merah (mu) adalah yang pertama aku suka dari (mu).

janganlah kau menanggalkan merah (mu)
kecuali kau sudah tak cinta lagi pada (ku)

(untuk para pemilik dan pemakai helm merah)

dhank ari
28 januari 2007

Remembering On|6:30 PM| merah

kapal itu sudah bertambat semenjak pagi.

sedih pun mengikuti,
menancapkan luka hingga mengkerut, tak sempat lagi mengering.

tak perlu berpura-pura tak tahu.
tak perlu pula kau hampiri aku lagi.
tadi malam sudah cukup.

aku tak sanggup lagi menatap wajahmu yang siap untuk berlalu.
aku tak siap mengunyah lagi kata-katamu yang rawan.

saat ini, aku tak tahu kau sebagai apa.

apakah kau adalah sang pohon yang melepas daun karena telah masanya gugur?
ataukah daun yang pergi akibat tertiup angin?

apapun itu, jangan kembali!
luka hari ini akan sulit disembuhkan esok hari.

sekujurmu sudah musnah.
tak tertolong lagi.
jadi biarlah kapal itu membawamu pergi,
dan biarkan pula aku membakar kenangan tentangmu di ujung dermaga.

dhank ari
28 januari 2007

Remembering On|6:28 PM| sore hari di ujung dermaga

kau beli istana itu dengan darah!
banyak air mata yang kau gerus
banyak kemarahan yang terlontar.

tak lama, senjatamu berbalik.
air mata kini mencoba menggagahimu.

kau runtuh namun kau tidak ingin pincang
kau lemah namun kau urung berhenti

kau pun memilih tinggal di istana,
meski kau layaknya bensin
yang menjadi haram saat terlalu lama dalam jerigen.

kini kau dalam istana,
istana yang serupa jerigen.
meletupkan kontroversi.

kau seakan lupa bahwa kau semestinya sudah pergi.
tak diinginkan lagi istana ini.
tak pantas lagi.

(untuk para penimbun bensin)

dhank ari
28 januari 2007

Remembering On|6:27 PM| kontroversi dalam jerigen

laparku seringnya tertahan saja
hanya menyampaikannya malu-malu pada pikirku
dan tak ingin berharap banyak

laparku seringnya tercuai pasrah
hanya menyaksikan lahap mereka yang berdasi
sambil duduk lelah di ujung trotoar

laparku seringnya tergantikan tangis
hanya berdoa lagi tanpa menyimpan amarah
dan bermimpi lagi tentang sepiring nasi padang

(untuk bocah tukang semir sepatu di depan warung padang)

dhank ari
24 januari 2007

Remembering On|6:24 PM| lapar

+ + + + +

Photobucket Photobucket