Boleh dikunjungi
Rancangan Situs oleh
(Last Update 31.07.04)
Free Web Site Counters
Tulisan Terdahulu
seorang pembuat jala muda usia bimbang
apa harus dia menghampiri malaikat
yang telah mengajaknya ke alam kekal akhirat.
dia adalah seorang ayah
dari salah satu anak yang jasadnya kini masih terselubung puing
seakan tak mampu ditemukan
tak dapat disentuh untuk dievakuasi.
dia adalah seorang ayah
dari salah satu anak yang kini tengah berlarian
di alam paling damai dari sejarah batinnya.
dia adalah seorang yang telah pergi dengan sedikit pertanyaan
pada malaikat yang menemaninya tadi.
'kenapa jasad anakku masih dibiarkan terbengkalai
tanpa terpedulikan di dunia sana?'
apa sempat kau tersenyum
ketika aku melambai untuk pertama kalinya
lewat tatapan mata tak lepasku, kepadamu?
aku ingat, tidak...
kamu tidak tersenyum.
dan waktu kemudian bersalah padamu.
atau berjasa?
waktulah yang telah mempertemukan seluruh imaji penggagas bahagia dalam hatimu.
dimulai ketika titik temu kita itu muncul.
waktu semakin bersalah (atau berjasa),
ketika kamu justru telah mengenalku lebih dekat dan lebih jauh lagi.
kamu seakan jatuh dalam pelukanku.
lantas,
apa sekarang aku kemudian tersenyum
untuk membalas kebungkaman manis bibirmu ketika itu
dan menunjukkan tanda kemenangan mendapatkan hatimu?
tidak, kekasihku.
aku tidak menandai proses juga hasil akhir ketika hatimu memilih
untuk bersandar di ujung pelukku
sebagai sebuah kemenangan.
aku tidak menandai perjuangan mencintai dirimu
sebagai sebuah permainan ambisi dan obsesi belaka.
dari awal kau menancapkan imaji terindah di batinku
aku hanya berharap bahwa aku dapat mencintaimu
sebelum aku tunduk pada keputusasaan rasa.
untungnya,
selama aku mencintaimu
aku tidak akan pernah mengalami keputusasaan rasa.
jadi aku,
dapat mencintaimu selamanya.
roboh.
cerita berkasih dengan mimpi telah roboh.
aku tidak tahu kenapa.
mungkin kamu iri
pada keasyikanku bermimpi
tentang apa saja.
atau apakah memang ada kecemburuan itu,
manakala aku kemudian bercinta
dengan sosok-sosok fiktif
yang hanya hadir dalam mimpi?
sehingga kau menjadi merasa perlu
dan memiliki hak
untuk menghentikanku bermimpi
lewat sikap otoritermu itu?
roboh.
mungkin untuk saat ini.
tapi aku justru akan berjuang
malah lebih hebat lagi.
aku justru merasa nyaman bersamamu.
siapa lagi harus terinjak
beratnya kepalaku,
Andai remah-remah itu mampu kusatukan kembali
mari kita berjalan kaki,
jadi lebih baik jangan coba jauhkanku darimu.
oleh kaki pecinta
yang kemudian tidak mengerti perasaan kekasihnya?
bumi mana lagi harus tertangisi
oleh langkah bimbang anak manusia
dalam kegoyahan keyakinannya, bahkan pada dirinya sendiri?
kembali berkata tentang cinta.
aku sudah muak.
aku sudah merasa jauh lebih tampan
ketika memacari cinta itu dengan kenihilan.
akan aku berikan seluruhnya untukmu.
aku tahu kau sungguh kelaparan,
menuntunkan dahagamu itu pada sebuah gelisah.
tapi maaf,
santapku tadi pun adalah yang terakhir
yang mampu kusediakan malam ini
untukku sendiri.
masih bisakah kau bertahan hingga esok
agar mampu kucari lebih banyak sediaan
untuk kita berdua?
menempuh dua tiga dentuman hati
dalam perjalanan melelahkan
dengan hanya sesekali berhenti
untuk rehat.
mari kita sama-sama pahami,
bahwa sejuta orang tua pun
tidak akan mungkin menghentikan kita
untuk rendahkan hati pada cinta
dan memilih untuk bersama selamanya.
Ya, untuk selamanya.
satu gelas lagi, Angel!
tolong!!
ah, lupakan seluruh nasihatmu, Angel!
tolong!
kadang aku menyesal datang ke barmu
jika harus kudengar lagi kau bernasihat seperti ini.
ada tempat dimana bisa kutatap tanpa bosan
semua akan menjadi berbeda
ini hanya permainan
dimana bisa kutemukan masa lalu terindah,
sebelum benar-benar mengenal asmara.
ada rindu yang datang kemudian.
jika tanpa gairah kita bisa melewatkan hari
semua akan terasa sama
jika kau sengaja matikan hasrat ketika bernafas
maka aku memilih mati dalam kenanganmu
untuk bangun kembali pada seorang bidadari
berpura bahwa kau terharu atas mauku
berkelit seakan mati adalah pilihan jika tak bersamaku
ini hanya sandiwara
macam mata-mata keruntuhan nurani hati
macam virus penyengat yang tak akan jera menggelayut
ini hanya satu bagian darimu
dan aku tak mau tahu lagi
sesuatu itu untuk matahari.
aku minta semua orang di sekelilingku mengerti,
bahwa bingkisan itu sengaja aku buat
hanya untuk matahari.
jadi begini,
kamu tahu kan cerita bagaimana pagi muncul?
kita menjadi tinggi oleh rasa.
sungguh kau menjadi tinggi karena terpuaskan rasa.
tapi kenapa kau menjadi semakin jauh dari kesederhanaan?
kenapa kau mulai membantahku?
bohong sekali jika kau bilang aku akan mereguk sepi.
kamu kan tahu bahwa aku selalu mampu mencari teman?
setidaknya teman-teman sesaat
yang akan kupikat dengan sisi-sisi gembira
dan berharap mereka akan ada pada saat aku terperangah dengan kesedihan
pada saat aku terperosok dalam kesepian.
kamu boleh pergi tapi jangan sebarkan kebohongan!
aku tidak akan pernah coba manjakan kesepian,
dan aku akan selalu bercengkrama.
kalaupun kesepian muncul bukan semata karena pergimu
melainkan karena itu adalah bagian dari lingkupan perasaan wajarku