Boleh dikunjungi
Rancangan Situs oleh
(Last Update 31.07.04)
Free Web Site Counters
Tulisan Terdahulu
tanganmu itu menakutkan, pada awalnya.
saat jemarinya menjulur untuk menggenggamku,
aku menjauh dan menyelinap dibalik semak rumahku
tanganmu rupanya tak gentar hingga kemudian kerap menjulur,
menebarkan harapan dan berbagai ajakan.
lantas, aku pun tak lagi menjauh meski masih menitipkan batasan
tangan kita pun bergandengan
bersisian dan melekat erat dalam rasa yang sama
tangan kita pun bergandengan
hingga perlahan keintiman itu menjalar, memenuhi seluruh ruang batinku.
----------- 21032007 ----------
aku ingat sebuah muara
inilah sisi terbaik dunia.
jangan artikan diamku sebagai amarah.
tempat kau dan aku pertama kali bertemu
aku ingat kau masih demikian lugu
menyatakan rasamu malu-malu
----------- 21032007 ----------
kau bersamaku. kau menuntunku.
inilah ruang terbaik dunia.
kau mencintaiku. kau mengasihiku.
----------- 21032007 -----------
asal kau tahu, tak pernah ada benci untukmu,
tak pernah ada sesal bersamamu.
jangan tempatkan diamku sebagai lawan.
asal kau tahu, tak ingin aku berjalan bersebrangan denganmu
tak ingin aku mencabut sosokmu sebagai kekasih.
diamku hanyalah diam peneman kebimbangan
diamku adalah kitab pemersatu jiwaku yang kadangkala berceceran
diamku adalah cara terbaikku untuk selalu kembali kepadamu,
untuk tak pernah lepas dari sisimu.
----------- 21032007 -----------