Boleh dikunjungi
Rancangan Situs oleh
(Last Update 31.07.04)
Free Web Site Counters
Tulisan Terdahulu
korengmu tak perlu kau utarakan
mereka tak perlu mengerti
mereka tak perlu tahu
borokmu tak perlu kau ceritakan lagi
bukannya karena aku sudah tahu
tapi ini adalah mutlak, "kami tak perlu tahu!"
kemarin, langkah adalah bebunyian yang tanpa arti
sekarang, langkah-langkah itu menapaki bumi dengan irama
kemarin, aku seperti nyawa yang tersangkut
kini, nyawa itu telah mencatat ekspresi yang bebas
kemarin, aku berkutat dengan buku-buku
saat ini, aku membacanya bersamamu
datanglah ke muka bumi yang paling terkutuk
lantas kau berdoa sepanjang malam
kalau kau ingin tahu tentang sebuah kekecewaan
maka mungkin itu akan membantumu mengerti perasaanku
tapi, datanglah kepadaku dengan sebuah berita baik
bahwa doa-doamu terwujud dan kau berhasil meyakinkan Tuhan
kalau kau ingin aku mengerti tentang kekecewaanku
maka mungkin itu akan membantuku kembali
tak perlu sungkan menyatakan kebohongan
karena mungkin itu akan menyelamatkanku
ada apa, Ibu?
anda menyiksa saya lewat mata.
tidak ada lagi patung di dalam jiwaku.
listrik belum terbayar lagi, ya?
sebentar, Ibu...
sebentar lagi akan aku dapatkan pundi-pundi itu.
(meski entah darimana datangnya)
andai saya berani melayangkan kedua jariku dan menusuk mata anda hingga buta.
andai saya berani menantang anda.
anda menyiksa saya selalu lewat mata.
anda seakan tahu bahwa aku hanya akan diam saja dan berlalu.
anda seakan tahu bahwa kekerasan bukanlah nyawaku.
mereka semuanya telah hidup dan mengembara.
tidak ada lagi diam dalam hatiku.
semuanya menggelora kini, mandi nuansa hura-hura dan gairah.
tidak ada lagi beku dalam aliran darah.
semua laju bagai kendara di jalan bebas hambatan.
kemarin dan hari ini
hari ini dan esok hari
esok hari dan lusa
semua tentang kamu
tentang kita